Bila malam sudah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda. Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirah barang sekejap, Kalau saja tak ada air
wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada lagi.
Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, Tubuh letih istri Anda barangkali belum benar benar menemukan kesegarannya. Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru berganti pakaian, sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri Anda pula yang harus mencucinya.
Di saat seperti itu, apakah yang Anda pikirkan tenang dia? Masihkah Anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng sementara di saat yang sama Anda menuntut dia untuk nenjadi istri yang penuh perhatian, santun dalam bicara, lulus dalam memilih kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi dianggap sebagai kewajibannya.
Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak Anda membiarkan istri kita membentak anak-anak dengan mata rnembelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak Anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tidak sabar.
begitu pula, manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita rnenjerit karena cubitannva yanq bikin sakit.
Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta kepada Anda.
Sementara, gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar. Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tak pernah Anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri kita yang suaminya tidak terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tak mau mendengar melainkan semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam menghadapi 'Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.
Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita.
Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan hanya nasehat yang perlu kita berikan. Ada yang lain. Ada kehangatan yang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari, Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih-sayang.
Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita. sepenat apa pun ia.
Ada lagi yang lain: pengakuan. Meski ia tidak pernah menuntut, tetapi mestikah kita menunggu sampai mukanya berkerut-kerut.
Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu telah melewati tengah malam, pandanglah istri Anda yang terbaring letih itu. lalu pikirkankah sejenak, tak adakah yang bisa kita lakukan sekedar Untuk menqucap terima kasih atau menyatakan sayang?
Bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, "Ada secangkir minuman hangat untuk istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?"
Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, rnemandikan anak, atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata karena mencari ridha Allah. Sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak ada artinya apa yang kila lakukan.
Kita tidak akan mendapati amal-amal kita saat berjumpa dengan Allah di yaumil-kiyamah.
Alaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah Anda. Yang jelas, ada pengakuan untuknya, baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih. Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tak ada airmata duka yang menetes dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga baginya, tak ada lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tak didengar. Dan semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak istri kita akan berkata tentang kita sebagaimana Bunda 'Aisyah radhiyallahu anha berucap tentang suaminya, Rasulullah Saw., "Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku."
Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudah engkau perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak untuk meneruskan istirahnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya, tahanlah dengan sehelai selimut untuknya.
Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak lekang oleh perubahan, Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia.
Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu.
Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang istri kita. "Wahai manusia, sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah,"kata Rasulullah Saw. melanjutkan, 'kalian mengambil wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan kitab Allah.Takutlah kepada Allah dalam mengurus istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu berbuat baik. "
Kita telah mengambil istri kita sebagai amanah dari Allah. Kelak kita harus melaporkan kepadaAllah Taala bagairnana kita menunaikan amanah dari-Nya kah kita mengabaikannya sehingga gurat-gurat an dengan cepat rnenggerogoti wajahnya, jauh awal dari usia yang sebenarnya? Ataukah, kita sempat tercatat selalu berbuat baik untuk isti Saya tidak tahu. Sebagaimana saya juga tidak tahu apakah sebagai suami Saya sudah cukup baik jangan-jangan tidak ada sedikit pun kebaikan di mata istri. Saya hanya berharap istri saya benar-banar memaafkan kekurangan saya sebagai suami. indahya, semoga ada kerelaan untuk menerima apa adanya.
Hanya inilah ungkapan sederhana yang kutuliskan untuknya. Semoga Anda bisa menerima ungkapan yang lebih agung untuk istri Anda.
M. Fauzil Adzim
ngutip dari: bicara-pernikahan
Selasa, 28 Desember 2010
Rabu, 01 Desember 2010
paradoks
Betapa besarnya nilai wang kertas bernilai 10.000 apabila dibawa ke masjid
untuk disedekahkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun
betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengata atau mengumpat
tanpa harus berfikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola dipanjangkan waktunya namun
kita mengeluh ketika khutbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu helai Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel atau majalah yang laris.
Betapa beria-ia orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu berahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk solat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada
saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh surat khabar namun
betapa kita meragui apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Quran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan bergema.
Betapa setiap orang ingin masuk syurga seandainya tidak perlu untuk percaya atau
berfikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
untuk disedekahkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun
betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengata atau mengumpat
tanpa harus berfikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola dipanjangkan waktunya namun
kita mengeluh ketika khutbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu helai Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel atau majalah yang laris.
Betapa beria-ia orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu berahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk solat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada
saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh surat khabar namun
betapa kita meragui apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Quran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan bergema.
Betapa setiap orang ingin masuk syurga seandainya tidak perlu untuk percaya atau
berfikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
KALAU PEREMPUAN TAK TAHU MEMASAK...SALAH KE? TAPI MACAM MANA KALAU LELAKI TAK BOLEH JADI IMAM???
Kalau perempuan tidak boleh memasak, dikutuk dan disuruh belajar. Kalau lelaki tak boleh jadi imam kita kata okay saja.
Jangan diperbesarkan nanti mereka terasa hati.
"Apalah perempuan, tak pandai masak siapa nak kahwin dengan awak!" Begitulah kata rakan sejawat lelaki pada seorang anak dara, juga rakan sejawat kami.
Maka jawaplah si gadis ayu itu yang dia tidak sempat belajar memasak sebab dari kecil tidak digalakkan keluarga sebaliknya di suruh menumpukan perhatian pada pelajaran saja.
Setelah tinggal di asrama, peluang pulang ke rumah terhad dan tidak sempat turun ke dapur membantu ibunya.
''Habis sekarang kenapa tidak belajar?" Tanya sang lelaki lagi dengan penuh semangat.
''Sedang belajarlah ni tetapi selain sibuk dengan kerjaya saya juga sibuk belajar agama, jadi belajar memasak tetap tidak diutamakan!" Begitu jawab si gadis yang membuatkan lelaki tadi menggeleng-geleng kepala.
Baginya tidak sempurna seorang wanita jika tidak tahu memasak. Wanita sepatutnya buat begitu juga.
Syarat utama menjadi suami mesti boleh menjadi imam.
Walau ada yang kata, jika itu syaratnya bermakna makin ramai wanita yang hidup bujang seumur hidup.
Lelaki meletakkan kebolehan wanita di dapur sebagai perkara utama dan ungkapan hendak memikat suami, perlu pikat seleranya sering diguna pakai.
Tidak kiralah jika wanita itu berpelajaran atau berjawatan tinggi dan penyumbang utama kewangan dalam rumahtangganya.
Sekarang bukan asing lagi gaji isteri lebih tinggi daripada suami.
Namun kedudukan suami sebagai raja tidak pernah dilupa walau dia tidak mengambil inisiatif mempelajari ilmu menjadi imam.
Ilmu bermain video game di komputer mereka rasa lebih perlu.
Kalau tidak tahu memasak disuruh belajar dan sesudah belajar perlu handal.
Jika handal bukan setakat masak untuk keluarga sendiri, kalau boleh perlu boleh memasak untuk tiga pasukan bola. Begitulah standard yang telah ditetapkan.
Bolehkah kita meletakkan undang-undang itu kepada lelaki juga? Kalau tidak pandai jadi imam, belajarlah.
Mula-mula jadi imam kepada keluarga sendiri, sudah terror boleh mengimam satu taman perumahan juga.
"Sibuk suruh kita handal memasak, mereka tu bolehkah jadi imam?" Dengus teman wanita yang lain.
Betul juga ya? Berapa kerat lelaki yang menjadikan sembahyang jemaah di rumah bersama anak isteri sebagai agenda utama, selain keperluan memenuhi pelbagai seleranya?
Maka bertanyalah wanita kini kepada beberapa lelaki tentang kebolehan yang satu ini.
Ternyata ramai yang menjawab tidak confident menjadi imam sebab takut bacaan al-Fatihah tidak sempurna, salah tajwid atau pun dia merasakan isterinya lebih handal.
Ada yang kata lebih elok dia dan isteri sembahyang sendiri-sendiri.
Ada juga menjawab, rasa kelakar pula apabila dirinya yang rugged menjadi imam.
Isu ini sepatutnya kita beratkan sepertimana masyarakat memberatkan wanita perlu pandai memasak jika mahu bersuami.
Lelaki juga harus boleh menjadi imam supaya kewibawaan mereka sebagai ketua keluarga tidak goyah atau menjadi mangsa 'queen control'.
Kalau tidak pandai, belajarlah sekarang. Jika wanita disuruh belajar, apa salahnya lelaki!
by Siti Zainab
Jangan diperbesarkan nanti mereka terasa hati.
"Apalah perempuan, tak pandai masak siapa nak kahwin dengan awak!" Begitulah kata rakan sejawat lelaki pada seorang anak dara, juga rakan sejawat kami.
Maka jawaplah si gadis ayu itu yang dia tidak sempat belajar memasak sebab dari kecil tidak digalakkan keluarga sebaliknya di suruh menumpukan perhatian pada pelajaran saja.
Setelah tinggal di asrama, peluang pulang ke rumah terhad dan tidak sempat turun ke dapur membantu ibunya.
''Habis sekarang kenapa tidak belajar?" Tanya sang lelaki lagi dengan penuh semangat.
''Sedang belajarlah ni tetapi selain sibuk dengan kerjaya saya juga sibuk belajar agama, jadi belajar memasak tetap tidak diutamakan!" Begitu jawab si gadis yang membuatkan lelaki tadi menggeleng-geleng kepala.
Baginya tidak sempurna seorang wanita jika tidak tahu memasak. Wanita sepatutnya buat begitu juga.
Syarat utama menjadi suami mesti boleh menjadi imam.
Walau ada yang kata, jika itu syaratnya bermakna makin ramai wanita yang hidup bujang seumur hidup.
Lelaki meletakkan kebolehan wanita di dapur sebagai perkara utama dan ungkapan hendak memikat suami, perlu pikat seleranya sering diguna pakai.
Tidak kiralah jika wanita itu berpelajaran atau berjawatan tinggi dan penyumbang utama kewangan dalam rumahtangganya.
Sekarang bukan asing lagi gaji isteri lebih tinggi daripada suami.
Namun kedudukan suami sebagai raja tidak pernah dilupa walau dia tidak mengambil inisiatif mempelajari ilmu menjadi imam.
Ilmu bermain video game di komputer mereka rasa lebih perlu.
Kalau tidak tahu memasak disuruh belajar dan sesudah belajar perlu handal.
Jika handal bukan setakat masak untuk keluarga sendiri, kalau boleh perlu boleh memasak untuk tiga pasukan bola. Begitulah standard yang telah ditetapkan.
Bolehkah kita meletakkan undang-undang itu kepada lelaki juga? Kalau tidak pandai jadi imam, belajarlah.
Mula-mula jadi imam kepada keluarga sendiri, sudah terror boleh mengimam satu taman perumahan juga.
"Sibuk suruh kita handal memasak, mereka tu bolehkah jadi imam?" Dengus teman wanita yang lain.
Betul juga ya? Berapa kerat lelaki yang menjadikan sembahyang jemaah di rumah bersama anak isteri sebagai agenda utama, selain keperluan memenuhi pelbagai seleranya?
Maka bertanyalah wanita kini kepada beberapa lelaki tentang kebolehan yang satu ini.
Ternyata ramai yang menjawab tidak confident menjadi imam sebab takut bacaan al-Fatihah tidak sempurna, salah tajwid atau pun dia merasakan isterinya lebih handal.
Ada yang kata lebih elok dia dan isteri sembahyang sendiri-sendiri.
Ada juga menjawab, rasa kelakar pula apabila dirinya yang rugged menjadi imam.
Isu ini sepatutnya kita beratkan sepertimana masyarakat memberatkan wanita perlu pandai memasak jika mahu bersuami.
Lelaki juga harus boleh menjadi imam supaya kewibawaan mereka sebagai ketua keluarga tidak goyah atau menjadi mangsa 'queen control'.
Kalau tidak pandai, belajarlah sekarang. Jika wanita disuruh belajar, apa salahnya lelaki!
by Siti Zainab
Your Life Your Choice
Noticed my heart...
when now..i really not in to my prayers
do pray as just face a debt collector, in hurry and not mean it at all
dont say shalah sunnah, even the five is sometimes not on time or leave it...
Astaghfirullah..
life is so short..
and shalat is the first ibadah we'll be asked by God...
in fact, essence of shalat is for our needed, not Allah needed...
so...
if I could spend more time to eating or hanging out or working or etcetera
why dont I give more time to my relationship with ALLAH swt
May Allah GUIDE US to the right path ameen.
MUST SEE this video, dear..
(wt a great advertising idea that I never seen..)
from this link: http://www.youtube.com/watch?v=y48M1TbMe2s
Selasa, 30 November 2010
Mencintaimu apa adanya
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.
Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Janga hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah Hidup ceria, bebas leluasa…
Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan .
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
mungut dari: sini
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.
Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Janga hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah Hidup ceria, bebas leluasa…
Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan .
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
mungut dari: sini
Senin, 29 November 2010
SEMENIT SAJA
Betapa besarnya nilai wang kertas bernilai 10.000 apabila dibawa ke masjid
untuk disedekahkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun
betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengata atau mengumpat
tanpa harus berfikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola dipanjangkan waktunya namun
kita mengeluh ketika khutbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu helai Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel atau majalah yang laris.
Betapa beria-ia orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu berahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk solat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada
saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh surat khabar namun
betapa kita meragui apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Quran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan bergema.
Betapa setiap orang ingin masuk syurga seandainya tidak perlu untuk percaya atau
berfikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
untuk disedekahkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun
betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengata atau mengumpat
tanpa harus berfikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola dipanjangkan waktunya namun
kita mengeluh ketika khutbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu helai Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel atau majalah yang laris.
Betapa beria-ia orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu berahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk solat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada
saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh surat khabar namun
betapa kita meragui apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Quran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan bergema.
Betapa setiap orang ingin masuk syurga seandainya tidak perlu untuk percaya atau
berfikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
HATI-HATI
Seorang dosen astronomi yang sedang menggebu-gebu mengajar, terganggu dengan perilaku satu orang di belakang yang asyik dengan kegiatannya sendiri."Hai, kamu yang berdiri di belakang, coba sebutkan planet yang paling banyak satelitnya?""Maaf, saya tidak tahu, Pak""Kalau begitu sebutkan planet yang terkecil!""Maaf, saya juga tidak tahu, Pak"“Kamu sama sekali tidak tahu? Minggu lalu kan saya sudah bilang, seluruh bahan harus dipelajari. Lalu buat apa kamu kemari?" sentak dosen dengan nada tinggi."Saya mau membetulkan kabel Pak, saya petugas PLN. Ada komplain dari kampus Bapak!"Uppss
Humor dan hikmahMenurut Anda malu tidak marah pada orang tapi salah alamat?Sadarkan seringkali kita melakukan itu.Biasanya marah salah alamat dilakukan superior pada bawahannya.Orang tua pada anaknya, guru pada muridnya, bos pada bawahannya."Gimana sih, pintu kok tidak ditutup!""Bukan saya yang terakhir masuk."atau"Lain kali kalau datang jangan terlambat!""Saya bukan terlambat, saya datang paling pagi, tapi barusan dari toilet"atau"Siapa nih yang menghabiskan roti saya, itu kan bekal saya?""Ada jamurnya, jadi dibuang!"
Salah alamat bisa berupa marah bukan pada orang yang tepat, menuduh pada orang yang salah, marah tanpa sebab, dsb.Supaya tidak salah alamat, maka:Jangan langsung bereaksi, check dan recheck dulu.Jangan berpikir siapa yang salah, tapi berpikir dulu apa yang mungkin terjadi.Jika kita gegabah menuduh akhirnya kita malu sendiri dan hilang respek orang kepada kita.Semoga bermanfaat!
(Rahman Chan Syarief)
ngutip dari : sini
Humor dan hikmahMenurut Anda malu tidak marah pada orang tapi salah alamat?Sadarkan seringkali kita melakukan itu.Biasanya marah salah alamat dilakukan superior pada bawahannya.Orang tua pada anaknya, guru pada muridnya, bos pada bawahannya."Gimana sih, pintu kok tidak ditutup!""Bukan saya yang terakhir masuk."atau"Lain kali kalau datang jangan terlambat!""Saya bukan terlambat, saya datang paling pagi, tapi barusan dari toilet"atau"Siapa nih yang menghabiskan roti saya, itu kan bekal saya?""Ada jamurnya, jadi dibuang!"
Salah alamat bisa berupa marah bukan pada orang yang tepat, menuduh pada orang yang salah, marah tanpa sebab, dsb.Supaya tidak salah alamat, maka:Jangan langsung bereaksi, check dan recheck dulu.Jangan berpikir siapa yang salah, tapi berpikir dulu apa yang mungkin terjadi.Jika kita gegabah menuduh akhirnya kita malu sendiri dan hilang respek orang kepada kita.Semoga bermanfaat!
(Rahman Chan Syarief)
ngutip dari : sini
Ketika Allah Memilihmu Untukku... ♪♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..Ingin ku beri tahu padamu.. Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. Orang tua yg begitu sempurna.. Dengan cinta yg begitu membuncah..Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku.. Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..Maka, ketika Dia memilihmu untukku, Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..Karena kelak kita akan satu..Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,Kau dan aku akan menjadi 'kita'..Padamu yg Allah pilihkan untukku..Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..Maka ketika Dia memilihmu untukku, Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah pada-Nya ta'ala..Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..Namun tatap mataku, tersenyumlah..Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku.. Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan.. Maka dimataku kau adalah yang terindah, Kata2mu adalah titah untukku, Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu.. Maka kalau kau berkenan ku meminta.. Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku… Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita.. Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga.. Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah, Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad.. Yang darahnya mengalir darah syuhada.. Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka.. Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka.. Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..Padamu yang Allah pilih sebagai imamku… Ku memohon padamu.. Ridholah padaku, Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi.. Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
[Image]
source : here, sooo inspired page..
Call Centre Tidak Pernah Ada Nada Sibuk..
Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah”.
Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar
menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons
seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat”,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka,
silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini.
Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari
Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya
setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda.
Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.
Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara
pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan
nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim &
Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak
terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari
setahun !!!
Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang
mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau
sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu
tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang
dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ..
mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa,
karena sudah biasa.
Original link:
http://fadil.blogsome.com/2009/04/04/call-centre-tidak-pernah-ada-nada-sibuk
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah”.
Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar
menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons
seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat”,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka,
silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini.
Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari
Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya
setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda.
Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.
Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara
pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan
nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim &
Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak
terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari
setahun !!!
Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang
mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau
sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu
tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang
dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ..
mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa,
karena sudah biasa.
Original link:
http://fadil.blogsome.com/2009/04/04/call-centre-tidak-pernah-ada-nada-sibuk
Renungan - sebuah kehidupan rumah tangga
Dalam sebuah Rumah mewah, hiduplah Suami Istri..
Mereka sangat Harmonis & berusaha meraih kehidupan Mapan..
Namun setelah 10 tahun menikah, mereka belum dikarunia seorang anakpun..
Mereka saling mencintai,tetapi si Suami berkeinginan menceraikan Istrinya,
karena dianggap tidak mampu memberinya seorang Pewaris..
Setelah berdebat lama & cukup sengit,si Istri yg terluka akhirnya menyerah..
Melalui percakapan berkali-kali, dengan berat hati orang tua mereka menyetujui dengan
Syarat :Sebelum bercerai, mereka harus mengadakan Pesta spt pernikahan mrk dl.
Maka pesta megah diselenggarakan, pesta yg tdk membahagiakan siapapun.
Suami tampak tertekan & menegak anggur sp mabuk berat, sementara si istri menghapus air matanya sesekali.
Disaat tak terduga si suami yg mabok dgn lantang berkata,
"Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yg kau sukai, blh kau bw& menjadi milikmu!
Stlh berkt demikian ia kembali meneguk anggur sp tak sadarkan diri.
Keesokan harinya dgn kpl brt si suami terbangun & sadar bhw ia tdk tdr di kmrnya.
Ia tdk mengenali kmr itu selain sosok yg sdh dikenalnya berthn-thn, disampingnya, yaitu istrinya. "Ada di manakah kita? Apakah aku masih mabuk & bermimpi?".
Dgn penuh cinta si istri menjwb, "Kita di rmh org tuaku. Td mlm,didpn para tamu kamu mengatakan bhw aku boleh membawa apa sj yg kusayangi.
Di dunia ini tdk ada brg yg lbh berharga & kusayangi dgn sepenuh hati selain kamu. Krn itu kamu kubawa ke rmh org tuaku"
Si suami termenung, lalu ia memeluk istrinya,
"Maafkan aku sayang,krn aku bodoh & tdk menyadari dlmnya cintamu pdku. Walau aku tlh menyakitimu & ingin menceraikanmu, ttp kau mo membawaku bersamamu, dlm keadaan apa pun".
Dlm pernikahan, suami hrs mengasihi istri drpd anak, demikian jg dgn istri. Krn berkat yg paling utama dlm pernikahan adlh pasangan kita, bkn anak. Anak merupakan berkat tambahan di dlm kehidupan suami istri, yg berkomitmen setia sampai maut memisahkan.
sumber: ga tau asal copy paste aja
Mereka sangat Harmonis & berusaha meraih kehidupan Mapan..
Namun setelah 10 tahun menikah, mereka belum dikarunia seorang anakpun..
Mereka saling mencintai,tetapi si Suami berkeinginan menceraikan Istrinya,
karena dianggap tidak mampu memberinya seorang Pewaris..
Setelah berdebat lama & cukup sengit,si Istri yg terluka akhirnya menyerah..
Melalui percakapan berkali-kali, dengan berat hati orang tua mereka menyetujui dengan
Syarat :Sebelum bercerai, mereka harus mengadakan Pesta spt pernikahan mrk dl.
Maka pesta megah diselenggarakan, pesta yg tdk membahagiakan siapapun.
Suami tampak tertekan & menegak anggur sp mabuk berat, sementara si istri menghapus air matanya sesekali.
Disaat tak terduga si suami yg mabok dgn lantang berkata,
"Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yg kau sukai, blh kau bw& menjadi milikmu!
Stlh berkt demikian ia kembali meneguk anggur sp tak sadarkan diri.
Keesokan harinya dgn kpl brt si suami terbangun & sadar bhw ia tdk tdr di kmrnya.
Ia tdk mengenali kmr itu selain sosok yg sdh dikenalnya berthn-thn, disampingnya, yaitu istrinya. "Ada di manakah kita? Apakah aku masih mabuk & bermimpi?".
Dgn penuh cinta si istri menjwb, "Kita di rmh org tuaku. Td mlm,didpn para tamu kamu mengatakan bhw aku boleh membawa apa sj yg kusayangi.
Di dunia ini tdk ada brg yg lbh berharga & kusayangi dgn sepenuh hati selain kamu. Krn itu kamu kubawa ke rmh org tuaku"
Si suami termenung, lalu ia memeluk istrinya,
"Maafkan aku sayang,krn aku bodoh & tdk menyadari dlmnya cintamu pdku. Walau aku tlh menyakitimu & ingin menceraikanmu, ttp kau mo membawaku bersamamu, dlm keadaan apa pun".
Dlm pernikahan, suami hrs mengasihi istri drpd anak, demikian jg dgn istri. Krn berkat yg paling utama dlm pernikahan adlh pasangan kita, bkn anak. Anak merupakan berkat tambahan di dlm kehidupan suami istri, yg berkomitmen setia sampai maut memisahkan.
sumber: ga tau asal copy paste aja
Jumat, 26 November 2010
Hal yang Tidak bisa diucapkan oleh ayah..
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminanbersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papapun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminanbersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papapun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
Langganan:
Postingan (Atom)